Definisi Perencanaan serta Tujuan Dan Dasar Penyusunannya

Definisi Perencanaan serta Tujuan Dan Dasar Penyusunannya. Dalam setiap perusahaan perencanaan merupakan langkah awal yang paling penting bagi setiap pelaksanaan kegiatan. Rencana merupakan gagasan tentang kegiatan yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Rencana dirumuskan untuk menggambarkan apa yang ingin kita capai dan bagaimana mencapai tujuan tersebut. Berikut adalah penjelasan tentang perencanaan.

Definisi Perencanaan

Menurut Nafarin pengertian Perencanaan adalah merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan”.

Menurut Handoko pengertian Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa ”.

Secara Umum perencanaan berarti menentukan sebelumnya kegiatan yang mungkin dapat dilakukan dan bagaimana cara melakukannya serta penentuan atau memutuskan apa yang harus diakukan, kapan melakukannya, bagaimana dan siapa yang akan melakukannya agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik.

Tujuan Perencanaan

  1. Untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien. 
  2. Untuk mengurangi ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
  3. Untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.
  4. Untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan

Empat Tahap Dasar dalam menyusun perencanaan

  1. Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan- keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa perumusan tujuan yang jelas organisasi akan menggunakan sumberdaya – sumberdaya secara tidak efektif. 
  2. Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumberdaya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting karena tujuan dan rencana menyangkut masa yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa maka rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
  3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasi untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal yang dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuanya atau yang mungkin menimbulkan masalah
  4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan, tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembagan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif- alternatif tersebut dalam pemilihan alternatif terbaik diantara berbagai alternatif yang ada.

Keuntungan Perencanaan

  1. Mengantisipasi persoalan-persoalan yang mungkin akan muncul dan mencoba mengidentifikasi kesempatan-kesempatan yang potensial
  2. Dapat mengkoordinasi kegiatan-kegiatan
  3. Memberikan suatu bantuan pengendalian dan pengawasan yang lebih ketat
  4. Memberikan standar-standar


Kelemahan Perencanaan

  1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata
  2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan
  3. Perencanan terkadang membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi
  4. Biasanya ada rencana-rencana yang diikuti dengan cara-cara yang tidak konsisten.

Walaupun perencaaan mempunyai kelemahan-kelemahan, namun manfaat yang didapat dengan adanya perencanaan jauh lebih banyak, oleh karena itu perencanaan tidak hanya seharusnya dilakukan tetapi harus dilakukan oleh setiap perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik.

Dikutip dari berbagai sumber

Post a Comment for "Definisi Perencanaan serta Tujuan Dan Dasar Penyusunannya"